.

.

Senin, 16 Mei 2016

Seminar Perhutanan Sosial

Program Perhutanan Sosial yang di canangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) disambut dengan antusias oleh daerah yang memiliki kawasan hutan. Salah satu yang mengusulkan program ini dan direspon positif adalah Kabupaten Tanah Laut. Terdapat tiga program Perhutanan Sosial yang memanfaatkan kawasan hutan di Tanah Laut yaitu : 

1. Hutan Tanaman Rakyat (HTR).

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan (H.M.S Kaban) Nomor : SK.706/Menhut-II/2009 Tanggal 19 Oktober 2009 dicadangkan Areal untuk Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat seluas 5.355 Hektar di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Dari luasan ini telah diserahkan pengelolaannya kepada 5 Koperasi dengan luas ± 2.692 Ha. 

2. Hutan Desa (HD).

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan (Zulkifli Hasan) Nomor : SK.284/Menhut-II/2014 Tanggal 19 Maret 2014 telah di tetapkan Areal Kerja Hutan Desa Sungai Bakar seluas ± 160 Hektar pada Kawasan Hutan Lindung di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan.

3. Hutan Kemasyarakatan (HKm).


Berdasarkan Keputusan Menteri LHK (Siti Nurbaya) Nomor : SK.134/Menlhk/Setjen/PSKL.0/2/2016 Tanggal 15 Pebruari 2016 telah ditetapkan Areal Kerja HKm seluas ± 8.860 Ha pada Kawasan Hutan Lindung dan Hutan Produksi Tetap untuk 2.693 Petani yang meliputi 76 Kelompok di 27 Desa dalam 6 Kecamatan.

Untuk membahas program Perhutanan Sosial tersebut dilaksanakan Seminar Nasional pada tanggal 12 Mei 2016 di Hotel Roditha Banjarbaru dengan tema “Perhutanan Sosial Berbasis Agroforestri untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Daya Saing Bangsa”.
 
Pemakalah Utama dalam seminar tersebut adalah Prof. Morikawa (Waseda University Japan & JIFPRO) dengan tema“W-Bridge Project in South Kalimantan : Forest Rehabilitation through Social Forestry based on Agroforestry Approach”. Ir. Akhmad Hairin, MP (Kadishut kab. Tanah Laut) dengan tema“Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Percepatan Perhutanan Sosial mendukung Pengelolaan Hutan Lestari”.  Dr. Mahrus Aryadi, M.Sc (Ketua INAFE, Koordinator W-Bridge Project, ULM) dengan tema“Rekonstruksi Sosial sebagai dasar keberlanjutan Perhutanan Sosial berbasis Agroforestri”.
Selain itu juga dipresentasikan 46 Pemakalah umum hasil penelitian, pemikiran dan pengalaman yang berkaitan dengan Perhutanan Sosial yang menyangkut aspek Kebijakan dan Kelembagaan, Sosial – Ekonomi – Budaya, Tenurial dan Agroforestri
Seminar yang dibuka oleh Kadishut Prov. Kalsel Dr. Rahmadi Kurdi mewakili Gubernur menghadirkan Keynote Speaker Dr. Hadi Daryanto (Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian LHK) dengan tema“Kebijakan Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan untuk Kemandirian Masyarakat dan Daya Saing Bangsa”.
Peserta seminar berasal dari Akademisi, Praktisi dan Peneliti, Birokrat, Penyuluh, Swasta LSM dan NGO Nasional dan Internasional serta masyarakat Pegiat Perhutanan Sosial dan Agroforestri. Kegiatan ini dihadiri pula oleh mantan Menteri LH dan Menteri Ristek Prof. H.M. Hatta yang juga guru besar Fakultas Kehutanan serta Rektor ULM Prof. Hadi Sutarto.
 Penyerahan SK HKm kepada Ketua KTH Ingin Maju Desa Tebing Siring Kec. Bajuin Kab. Tanah Laut oleh Dirjen PSKL Kementerian LHK

 Kadishut Tanah Laut sebagai Pemakalah Utama Seminar Perhutanan Sosial

 Pemberian Kenang-kenangan dari Panitia Seminar kepada Pemakalah Utama




 

Tidak ada komentar:

Berita Terkait