Program Perhutanan Sosial yang di canangkan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) disambut dengan antusias oleh daerah yang
memiliki kawasan hutan. Salah satu yang mengusulkan program ini dan direspon positif
adalah Kabupaten Tanah Laut. Terdapat tiga program Perhutanan Sosial yang memanfaatkan
kawasan hutan di Tanah Laut yaitu :
1. Hutan Tanaman Rakyat (HTR).
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan (H.M.S Kaban) Nomor : SK.706/Menhut-II/2009 Tanggal 19 Oktober 2009 dicadangkan
Areal untuk Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat seluas 5.355 Hektar di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Dari luasan ini telah diserahkan pengelolaannya kepada 5 Koperasi dengan luas ± 2.692 Ha.
2. Hutan Desa (HD).
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan (Zulkifli Hasan) Nomor : SK.284/Menhut-II/2014 Tanggal 19 Maret 2014 telah di tetapkan Areal Kerja Hutan Desa Sungai Bakar seluas ± 160 Hektar pada Kawasan Hutan Lindung di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan.
3. Hutan Kemasyarakatan (HKm).
Berdasarkan Keputusan Menteri LHK (Siti Nurbaya) Nomor : SK.134/Menlhk/Setjen/PSKL.0/2/2016 Tanggal 15 Pebruari 2016 telah ditetapkan Areal Kerja HKm seluas ± 8.860
Ha pada Kawasan Hutan Lindung dan Hutan Produksi Tetap untuk 2.693 Petani yang
meliputi 76 Kelompok di 27 Desa dalam 6 Kecamatan.
Untuk membahas program Perhutanan Sosial tersebut dilaksanakan Seminar Nasional pada tanggal 12 Mei 2016 di Hotel Roditha Banjarbaru dengan tema “Perhutanan Sosial Berbasis Agroforestri untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Daya Saing Bangsa”.
Pemakalah Utama dalam seminar tersebut adalah Prof. Morikawa
(Waseda University Japan & JIFPRO) dengan tema“W-Bridge Project in South Kalimantan : Forest Rehabilitation through
Social Forestry based on Agroforestry Approach”. Ir. Akhmad Hairin, MP
(Kadishut kab. Tanah Laut) dengan tema“Kebijakan
Pemerintah Daerah dalam Percepatan Perhutanan Sosial mendukung Pengelolaan Hutan
Lestari”. Dr. Mahrus Aryadi, M.Sc
(Ketua INAFE, Koordinator W-Bridge Project, ULM) dengan tema“Rekonstruksi Sosial sebagai dasar keberlanjutan
Perhutanan Sosial berbasis Agroforestri”.
Selain itu juga dipresentasikan 46 Pemakalah umum hasil penelitian,
pemikiran dan pengalaman yang berkaitan dengan Perhutanan Sosial yang
menyangkut aspek Kebijakan dan Kelembagaan, Sosial – Ekonomi – Budaya, Tenurial
dan Agroforestri
Seminar yang dibuka oleh Kadishut Prov. Kalsel Dr. Rahmadi Kurdi mewakili
Gubernur menghadirkan Keynote Speaker Dr. Hadi Daryanto (Dirjen Perhutanan
Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian LHK) dengan tema“Kebijakan Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan
untuk Kemandirian Masyarakat dan Daya Saing Bangsa”.
Peserta seminar berasal dari Akademisi, Praktisi dan Peneliti, Birokrat,
Penyuluh, Swasta LSM dan NGO Nasional dan Internasional serta masyarakat Pegiat
Perhutanan Sosial dan Agroforestri. Kegiatan ini dihadiri pula oleh mantan Menteri
LH dan Menteri Ristek Prof. H.M. Hatta yang juga guru besar Fakultas Kehutanan serta
Rektor ULM Prof. Hadi Sutarto.
Penyerahan SK HKm kepada Ketua KTH Ingin Maju Desa Tebing
Siring Kec. Bajuin Kab. Tanah Laut oleh Dirjen PSKL Kementerian LHK
Kadishut Tanah Laut sebagai Pemakalah Utama
Seminar Perhutanan Sosial
Pemberian Kenang-kenangan dari Panitia Seminar
kepada Pemakalah Utama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar