Luasnya lahan
kritis di Kabupaten Tanah Laut yang mencapai ± 92.000 Ha, baik didalam maupun
diluar kawasan hutan, memerlukan keseriusan semua pihak, khususnya instansi
teknis terkait untuk menanganinya.
Degradasi hutan
dan lahan yang dari tahun ketahun terus meningkat karena berbagai aktivitas
tidak sebanding dengan kemampuan untuk merehabilitasinya.Untuk itu perlu keterlibatan semua
stakeholder dalam penanganannya.
Salah satu
program yang digalakkan untuk penanganan lahan kritis ini adalah melalui
kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani dan
difasilitasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melalui Balai
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Barito.
Di Kabupaten
Tanah Laut sejak tahun 2010 telah difasilitasi pembuatan KBR sebanyak 204 Unit
dengan jumlah bibit 8.355.000 batang terdiri jenis kayu-kayuan, Karet dan
Buah-buahan.
Bibit yang
dihasilkan dari KBR ini ditanam di lahan masyarakat dan di dalam kawasan hutan. Dalam rangka monitoring dan evaluasi kegiatan
tersebut, Kamis tanggal 21 Juli 2016 Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Laut
- Ir. Akhmad Hairin, MP melakukan peninjauan untuk melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan penanaman KBR.
Salah satu
lokasi yang ditinjau adalah Kelompok Tani Gunung Birah di Desa Kandangan Lama
Kecamatan Panyipatan.
Kadishut bersama
Ketua Kelompok Tani dengan tanaman Sengon dari KBR.
Lokasi Tanaman KBR di Desa Kandangan Lama Kec. Panyipatan.
Kadishut bersama Kabid RLKPH – Ir. Ahmad Rafiqi, MP dan Ketua KT Gunung
Birah – Khairul di Hutan Rakyat jenis Sengon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar