Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL), Dr. Ir. Hilman Nugroho, MP beserta pejabat
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melakukan kunjungan ke
Kabupaten Tanah Laut untuk melihat kegiatan Kehutanan pada Rabu Tanggal 7
Oktober 2015.
Dirjen BPDASHL diterima oleh Kadishut Kab. Tala - Ir.
Akhmad Hairin, MP di lokasi Gunung Kayangan untuk melihat langsung kondisi
areal yang terbakar.
Areal Gunung Kayangan seluas ± 60 Ha merupakan Hutan
Kota dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berfungsi sebagai tempat pariwisata dan
tempat pengembangan keanekaragaman hayati, khususnya tanaman endemik dari
spesies lokal dan langka. Sekitar 10 Ha
luas areal Gunung Kayangan tersebut terbakar mengakibatkan sebagian tanaman mati.
Setelah meninjau Gunung Kayangan, rombongan menuju
Kantor KPHP Tanah Laut yang berada tidak jauh dari lokasi dan disambut oleh kepala
KPHP - Heru Wibowo, SP.
Selanjutnya Dirjen BPDASHL bersama rombongan dan
Kadishut Tala melakukan pertemuan dengan Wabup Tanah Laut – Sukamta bertempat
di ruang kerja Wakil Bupati.
Usai pertemuan dengan Wakil Bupati Tanah Luat, rombongan Kemenhut
melakukan peninjauan ke Desa Ranggang Kecamatan Takisung untuk melihat kegiatan
Hutan Rakyat. Ditempat tersebut
rombongan diterima oleh Kelompok Tani Sido Maju. Hutan Rakyat di Desa Ranggang mulai dibangun
tahun 2003 dan sampai sekarang sudah mencapai 250 Ha.
Dirjen BPDASHL turut bangga melihat keberhasilan
Kelompok HR Sido Maju dan memberikan dukungan untuk pengembangan lebih lanjut.
Dirjen BPDASHL – Dr. Ir. Hilman Nugroho, MP, Kadishut
Tala – Ir. Akhmad Hairin, MP beserta rombongan berada diareal Gunung Kayangan
yang terbakar.
Dirjen BPDASHL
didampingi Kadishut saat mengunjungi KPHP Tanah Laut.
Dirjen BPDASHL, Kadishut dan rombongan saat melakukan
pertemuan dengan Wabup Tala (Sukamta) di ruang kerja wakil bupati.
Melihat kegiatan
Hutan Rakyat di Desa Ranggang Kecamatan Takisung
Dialog dengan Kelompok Tani Sido Maju
Dirjen BPDASHL bersama Anggota Masyarakat Peduli Api
(MPA) yang juga anggota Kelompok Tani Hutan Rakyat Sido Maju (Heri Suprianto)
dengan latar belakang tanaman Mahoni.