.

.

Senin, 15 Agustus 2016

Komunitas Penyelamat SDA & Ekosistem terbentuk di Tanah Laut

Saat ini kondisi Lingkungan dan Ekosistem kita sudah banyak yang rusak. Degradasi Hutan tergolong sangat parah dan mengkhawatirkan sehingga dapat mengancam kehidupan manusia. Kita hanya bisa menahan atau mengurangi kerusakan yang terjadi, tetapi tidak mampu menghentikannya. 

Penyebab kerusakan lingkungan – SDA – Hutan antara lain Kebakaran Hutan dan Lahan, illegal logging, illegal mining, alih fungsi lahan, okupasi, peladangan dll. 

Sebenarnya kerusakan ekosistem saat ini hanya disebabkan oleh dua hal yaitu faktor alam dan fator manusia. Faktor manusia adalah penyebab utamanya baik karena kelalaian, kesengajaan atau alasan lainnya. 

Sebagaimana dirasakan bahwa akibat kerusakan lingkungan/ekosistem antara lain adalah rusaknya tata air sehingga terjadi banjir dan kekeringan, kualitas udara yang jelek, hilangnya flora, fauna dan plasma nuftah, pemanasan global dan efek rumah kaca dst. 

Dalam rangka menjaga dan mengurangi kerusakan SDA, Lingkungan dan Ekosistem, sesuai tupoksinya Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Kalimantan – Ditjen PSKL Kementerian LHK, melaksanakan sosialisasi & pembentukan mitra ormas yang berperan serta membangun Komunitas Penyelamat SDA & Ekosistem. 

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis 11 Agustus 2016 bertempat di Hotel Sinar Pelaihari, diikuti oleh 25 orang peserta, perwakilan dari Dinas Kehutanan & BLH Kabupaten. Masyarakat Adat, Ormas, Organisasi Pemuda, LSM & Komunitas Peduli LH yang berasal dari empat Kabupaten/Kota yaitu Tanah Laut, Tanah Bumbu, Banjar dan Banjarbaru. 

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kadishut Kab. Tanah Laut – Ir. Akhmad Hairin, MP, menghadirkan tiga narasumber yaitu Kepala BPSKL Wil. Kalimantan – Ir. Joakim Sagala, MM, Endang Camsudin (BLH Prov. Kalsel) dan Prof. DR. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS - Akademisi ULM/ Menteri LH & Ristek KIB II.
Kadishut dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk menjaga – memelihara – memperbaiki lingkungan/ekosistem/hutan tidak bisa hanya oleh pemerintah saja, tetapi juga perlu melibatkan swasta dan masyarakat.
Lembaga-lembaga yang peduli terhadap LH sangat diharapkan perannya karena langsung berada dilapangan – lebih dekat dengan hutan dan setiap saat berinteraksi dengan SDA dan lingkungan.
Dalam kesempatan ini dibentuk KOMUNITAS PENYELAMAT SDA & EKOSISTEM yang anggotanya adalah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, sekaligus DEKLARASI UNTUK PENYELAMATAN SDA DAN EKOSISTEM.
Kegiatan diakhiri dengan aksi lapangan berupa pembersihan dan pengambilan sampah di  Pasar Pelaihari.
 Penyampaian materi oleh Narasumber

 Narasumber : Prof. DR. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS – Ir. Joakim Sagala, MM - Endang Camsudin.  Moderator : Ir. Akhmad Hairin, MP

Foto bersama Narasumber & Peserta Sosialisasi

 
  

1 komentar:

TKSK Panyipatan mengatakan...

Mantap sekali, ada gerakan masyarakat kalsel dalam penyelamatan SDA & Ekosistem LHK, dan masyarakat perlu juga disosialisasikan diseluruh kecamatan khusus nya wil. kab.tanah laut>

Berita Terkait